Thursday 30 October 2014

Pendekatan Bank Street Collage diPAUD

BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Bank street merupakan salah satu institusi pendidikan yang diperkenalkan pada awal 1800-an. Model ini terkenal setelah dikembangkan oleh Lucy Sprague Mitchell. Beberapa orang menggunakan istilah pendekatan Bank Street menjelaskan metode pendidikan anak usia dini, banyak praktisi dan pendukungnya lebih memilih istilah pendekatan-pendekatan perkembangan-interaksi.
            Bank street diselenggarakan dengan memadukan beberapa teori. Diantaranya, digunakan teori kognitif seperti yang dikemukakan  oleh piaget, teori sosial yang melihat individu memiliki kekuatan ego (ego strength) yaitu kemampuan untuk berurusan dengan lingkungan secara efektive seperti yang dikemukakan oleh Ericson. Bank street memiliki komitmen yang tinggi untuk membantu perkembangan anak dengan mengembangakan intelektual dan sosial emosional secara bersamaan. Keduanya penting dalam perkembangan diri anak. Pengembangan keterampilan berfikir juga mengembangan diri (self eksteem), identitasdiri, kompetensi control diri, kemadirian dan hubungan dengan orang lain.
            Perkembangan istilah-interaksi meminta perhatian segera untuk keutamaan dari konsep pembangunan, cara-cara di mana anak-anak (dan orang dewasa) memamndang, memahami dan menanggapi perubahan dunia dan tumbuh sebagai akibat dari pengalaman mereka terus hidup.
Interaksi merujuk pada prinsip bahawa berfikir dan emosi saling berkaitan, berinteraksi bidang pembangunan dan menyoroti tumpuan pada pentingnya penglibatan dengan persekitaranmasyarakat dan dunia material.            Istilah ini telah digunakan sejak 1971 (lihat, misalnya, Biber, Shapiro, & Wickens, 1971; Goffin, 1994;Shapiro & Weber, 1981), tetapi idea asas mempunyai sejarah yang lebih panjang. Kita mulai dengan asal-usul prinsip-prinsip dan amalan baik untuk menunjukkan pelopor dari beberapa idea-idea pendidikan dan juga untuk menunjukkan bahawa program-program untuk anak-anak muda mempunyaisejarah yang lebih luas daripada sering syarikat mengakui.

2.      Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dihadapi dalam materi ini membahas tentang Pendekatan Perkembangan Interaksi di Bank Street College of Education yang berupa sejarah dan evaluasi, prisnsip-prinsip dasar, kurukulum, pemelajaran (pelajar), guru, lingkungan pemelajaran, merasakan dan mengabungkan pengetahuan, keluarga, masyarakat, masyarakat masa lalu,

 Pendekatan Bank Street Collage of Education

Istilah pendekatan Bank Street Collage untuk menjelaskan metode pendidikan anak  usia dini dari kalangan prakisi dan pendukungnya lebih memilih istilah pendekatan perkembangan-interaksi. Pendekatan perkembangan-interaksi menentukan fitur kunci suatu perkembangan dan juga kekhususan geografis yang menjadi tempat asalnya.
Istilah perkembangan-interaksi memerlukan perhatian pada konsep perkembangan ini,cara dimana anak-anak (dan orang dewasa) memandang, memahami, dan merespons perubahan dunia dan tumbuh sebagai akibat dari pengalaman hidup mereka yang berkelanjutan.
Istilah interaksi merujuk pada perinsip bahwa “pemikiran dan emosi terkait satu sama lain, menghubungkan lingkungan-lingkungan perkembangan, dan menyoroti pentingnya keterlibatan dengan lingkungan manusia dan dunia jasmani”. Istilah ini telah digunakan sejak tahun 1971 (Goffin; 1994).

A.    Sejarah dan Evolusi
Bureau of Education Experiments (Biro Eksperimen Pendidikan), didirikan pada tahun 1916 oleh Lucy Sprague Mitchell, kemudian berubah nama menjadi Bank Street Collage of Education. Mitchell mendapat pengaruh kuat dari karya John Dewey, seorang filsuf, psikolog, pendidik dan penulis aktif yang gagasan-gagasannya masih menginformasikan pemikiran tentang pendidikan. Keyakinan Dewey pada pentingnya pendidikan bagi perkembangan masyarakat demokratis adalah kritis. Yang terpenting adalah pembelajaran sekolah harus terhubung dengan kehidupan anak-anak dalam cara yang bermakna..
Sekolah yang didirikan Dewey di Universitas of Chicago pada 1896 adalah sebuah laboratorium, yang menyatukan penelitian perkembangan manusia dan pembentukan kurikulum. Sekolah ini adalah sebuah ekperimen dalam membimbing perkembangan anak menuju kerja sama yang lebih besar dan menjalankan teladan yang demokratis (Dewey; 1991a, 1991b).
Bank Street Collage of Education dirancang sebagai arena belajar anak dan untuk merencanakan praktik pengajaran yang membantu pertumbuhan dan perkembangan. Sekolah ini tidak hanya mengutamakan pada pencapaian kognitif, dan memandang bahwa perkembangan anak meliputi bidang fisik, sosial, emosional, estetika, dan kecerdasan. Konsep “anak secara keseluruhan” menangkap aspek menonjol pendekatan ini pada pendidikan (Biber; 1972).
Menurut Mitchell, “sekolah yang akan mendorong dan membantu pertumbuhan anak harus berdasarkan pada pengetahuan yang lebih banyak tentang bagaimana anak belajar, bagaimana mengembangkan minat mereka, dan bagaimana mengenalkan konsep dan pengetahuan dengan cara-cara yang masuk akal bagi anak-anak”.
Dalam Two Lives, sebuah buku yang menggabungkan autobiografi Mitchell dan biografi suaminya, ahli ekonomi Wesley Clair Mitchell, ia menulis :
“Bagiku tampaknya semua pengetahuan yang diperoleh melalui semua jenis pekerjaan yang telah kulihat... terkait dengan sebuah penelitian tentang anak-anak, dan tentu saja kita harus memahami anak-anak untuk merencanakan sebuah sekolah yang tepat untuk perkembangan mereka” (Mitchell; 1953, hlm. 273).
Pada tahun 1930 Cooperative School for Teacher (Sekolah Koperasi untuk Guru) didirikan untuk mempersiapkan guru bekerja dengan cara-cara baru dan membantu guru belajar sebagaimana yang dilakukan anak-anak: dengan eksperimen aktif. Inti dari pendekatan perkembangan-interaksi yang terus berkembang adalah progresivisme dan kesehatan mental.

B.     Prinsip-prinsip Dasar
Beberapa prinsip umum tentang perkembangan dan interaksi anak-anak dengan lingkungan sosial dan fisik adalah hal dasar bagi pemahaman pendekatan perkembangan-interaksi. 

Thursday 31 July 2014

PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK

Pada umumnya pendidikan itu adalah sebuah wahana yang dikenal masyarakat untuk mengetahui dari yang belum tahu dari tiada menjadi ada dari gelap menjadi terang dan merubah perilaku menjadi lebih baik.

Dan siapakan anak itu.....?
Anak adalah titipan yang maha kuasa kepada setiap orang tua, yang didiamanahkan itu bukan hanya segi fisiknya yang setiap hari kita beri asupan makanan namun segi rohaninya juga agar anak mulia ahklaqnya dan orang tuanya yang berperan penting dalam mencerdaskan spiritual maupun emosional anak. Secara hukum umur 18 tahun masih dikatakan anak berbeda halnya dengan yang biasa kita sapa si golden age hanya kita jumpai pada usia dini oleh karena itu masa masa usia dini juga dikatakan masa kritis karna itu adalah masa yang harus dipupuk dan tak terulang kembali.

 Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah upaya pembinaan yang diberikan kepada anak baru lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian tsimulus atau rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani agar memiliki kesiapan memasuki tingkat pendidikan selanjutnya. (Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Bab 1, pasal 1, butir 14.

BAB I
PENDAHULUAN

 Anak merupakan manusia kecil yang memiliki potensi minat serta bakat yang ada dalam diri mereka, anak terlahir dalam keadaan fitrahbersih bagaikan kertas putih yang beljm tertulis apapun, orang tuanyalah yang menjadikan mereka itu yahudi majusi dan nasrani. Islam sangat mementingkan pendidikan
islam memerintahkan tuntutlah ilmu dari ayunan hingga liang lahat. Tak sering orang tua yang mengeluh dalam pemenuhan kebutuhan jasmani anak dengan mudah anak dapat mkan dan minumnya setiap hari. Namun bagaimana dengan kebutuhan rohani, mental, kejiwaan, hingga orang tua dapat menjadikan anak anak mereka cerdas akan spiritual mereka. Untuk menghindari serta mencegah kejadian yang tidak diinginkan. Oleh sebab itulah pentingnya pendidikan yang didapatkan anak dan utamanya dari orang tua agar anak anak mereka menjadi insan berahklah mulia serta berkarakter sebagaimana tujuan pendidikan karakter pada anak, agar nilai nilai karakter pada anak bisa tertanamkan tidak salah dikatakan pendidikan anak usia dini berat tanggung jawabnya karena pendidikan awal pembentuk karakter mereka. Sehingga orang tua tak ada yang mengabaikan masa keemasan ini.

 RUMUSAN MASALAH

1. Membahas konsep dasar pendidikan karakter

2. Membahas ruang lingkup pendidikan karakter

3. Membahas implementasi pendidikan karakter dalam kehidupan sehari hari.

BAB II

PEMBAHASAN













Thursday 10 July 2014

pola asuh anak dalam pandangan islam

   
      Anak adalah suatu amanat yang di titip kepada kita. Hatinya yang bersih bagaikan Bak Mutiara yang suci serta bersih dari setiap kotoran. Anak juga merupakan amanah dari Allah SWT kepada manusia yang menjadi orang tuanya. Oleh karena itu orang tua dan juga masyarakat lah yang harus bertanggung jawab penuh agar dapat tumbuh dan berkembang agar berguna bagi dirinya sendiri,keluarga,masyarakat,bangsa,Negara,& agamanya sendiri sesuai dengan tujuan dan kehendak Tuhan.            

      Pertumbuhan “ANAK” ada baiknya di isi pendidikan islami dalam diri nya. Karena manusia dalam arti sebenarnya ditempuh melalui pendidikan, Maka pendidikan anak yang sehat adalah pendidikan yang berbunyi alunan islami.Tujuan mendidik anak sejak awal dengan nada islami agar ta’at beragama, dan pada hakikatnya untuk melestarikan fitrah yang ada dalam setiap diri pribadi manusia.           

     Seorang anak mempunyai dwi potensial yaitu bisa menjadi Baik dan bisa menjadi Buruk. Oleh karena itu orang tua wajib membimbing, berdasarkan petunjuk dari Allah serta Agamanya.            

    Dengan demikian, mendidik anak secara agama islam adalah merupakan suatu cara yang dikehendaki oleh Allah SWT agar seorang anak dapat terjaga dari siksa neraka.